Aku Ingin Pulang dan Aku akan Kembali, sungguh nikmat Allah di dunia ini sangatlah melimpah. Dan hinalah kita ketika kita mengkufurinya, dan terus bernafsu dengan apa yang syahwat terus memujanya. Membutakan akal dan membuat panjang angan-angan.]

AKu ingin pulang sungguh, pulang yang sesungguhnya. Ketika semua perjuangan yang meletihkan ini telah sampai pada puncaknya tak ada kata kecuali kembali. Kembali pada yang mecipta, karena bagiku telah dicukupkan nikmatku dan apa yang aku inginkan di dunia ini.
Dalam setiap bulir doaku selalu aku selipkan sebuah piagam yang sangat aku rindu agar Allah mau memberi tanda sah, bahwa aku ingin kembali. Kembali pada yang memberikan hidup. Karena sungguh kehidupan dunia ini melelahkan.
Setan yang tak habis dalam menyesatkan, para pemuja setan pun terus merongrong agar kita bersua dengan mereka dan turut serta dalam waktu yang terlalaikan. Sungguh dalam batas yang paling dekat dalam sholatku aku selalu memintanya. Semoga setan-setan lelah dan malah takut untuk menyesatkan… jika saja bisa….
Menghembuskan sebuah tanda yang pasti menjelma menjadi bayang yang telah lama dinantikan dalam mimpi. Sejatinya kita tak pernah ke mana-mana karena kita terus bersemayam dalam raga ini. Bersyukurlah Allah telah memperjalankanmu menembus waktu dan tempat dan terus berjalan bersama pulau kecilmu.
Tapi pada hakikatnya kita memang hanya menunggu untuk meneruskan perjalanan sejati itu. Perjalanan yang dijanjikan untuk yang beriman. Kembali dan pulang adalah akhir doa yang selalu kuteteskan agar dikabulkan dalam keadaan bahagia penuh harap pada Rabb yang Mencipta.
Tak ada yang menghalanginya, agar pertaubatan ini tak makin usang dan keruh dengan semua nafsu yang tak kunjung usai dan berhenti. Biarlah semua nafsu melebur dalam kekekalan dan menjadi kenikmatan yang tak pernah usai.
Terima kasih Ya Allah telah memelukku dalam Islam dan keteguhanku cintaku untukMu dalam Sholat. Hidayah Sholat sebelum Umur 24. Semoga jiwa hina ini masih bersua dengan Penciptanya dengan segala harap dan kerinduan, dan bersua dengan Rasulnya yang selalu dia rindu menyebutnya dalam bahagia..
Sungguh jiwa ini ingin kembali….. “Sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.” (Al-Kahfi: 62) “
“Beruntunglah orang yang diberi hidayah dengan Islam dan diberi kehidupan yang cukup, serta dia rela (dengan apa yang telah diberikan kepadanya).”
(HR. Tirmidzi, no.2349.Shahih Sunan Tirmidzi, 2:543 dan Ash-Shahihah, no.1506)
Semoga kita dikembalikan ke dalam rumah dan tempat pulang yang terbaik kembali dan pulang dengan khsunul khatimah…..aamiin
Allah…tempat kembali yang terbaik dan terindah…terima Kasih Ya Allah atas hidup ini….Semoga karya untukmu segrai usai dan semoga bermanfaat….
semoga kita nanti ketika kembali kepadanya mendapatkan rahmat Allah SWT dan syafaat Rasulullah SAW
aamiin Ya Rabb aamiin mas smoga semua yg yakin insyaallah