Ke Sabaran Langit Akhirat Dan Janganlah Tergesa-gesa

“Janganlah kalian jadikan impian kalian kecil, sebab kulihat tak ada yang lebih menjauhkan kemuliaan dari pada impian yang rendah” (Umar Bin Khattab)

Seringkali kita merasa kalah dan berputus asa. Begitulah kehidupan akan datang masa kita di uji dengan kebaikan dan kejahatan. dan yang dapat memupus semua lara dan duka itu adalah kesabaran, kalo boleh di bilang sabar tingkat langit akhirat.

Karena seseorang yang sudah memancang impian tertingginya layaknya khlalifah Umar, maka tak akan pernah dirinya terlena untuk waktu yang lama. Kebangkitannya akan selalu ditunggu. Ketika dirinya tau bahwa pancangan impiannya tak hanya sekedar agenda bulanan atau tahunan tapi agenda kerjanya adalah sampai negeri akhirat.

Untuk itulah sabar diperlukan hinggta tingkat langit. Kesabaran itu adlaah berbuat bukan hanya pasrah diam menunggu ajal. Namun sabar adalah pergerakan menjemput semua niat kebaikan. Sabar adalah sebuah ledakan maha dahsyat dan senjata ampuh menumbangkan tipu dayan setan.

Tentu saja sabar dengan tingkat hakiki menuju negeri abadi. Bukankah dengan sabar dan sholat semua akan tercapai. Semua penghalang akan sirna ketika pancangan jauh telah ditancapkan dan semua niat akan segera terkibarkan dengan pertolongan Allah.

“Sabar mesti ada dalam semua ini, sabar mesti ada dalam ketaatan, dalam menahan diri dari kemaksiatan, dalam memerangi org2 yang menentang Allah, dalam menghadapi muslihat dengan beragam coraknya, dalam menanti lamanya pertolongan, dalam menanggung lamanya keletihan, dalam mengenyahkan kebatilan, dlm sedikitnya penolong, dalam panjangnya jalan berduri, dalam menghadapi kebengkokan jiwa, kesesatan hati, kepayahan penentangan, dan terobeknya kehormatan.”

Untuk dapat melalui semua ujian dan rintangan ini diperluakan Visi yang dahsyat Visioner Rasul Muhammad SAW yang tak pernah padam dan kita sebagai umatnya adalah penerusnya pengibar kejayaan selanjutnya.

1. Pancangkan Visi Mulia untuk hidupmu untuk Agamamu untuk dirimu

“Peradaban Islam diukir oleh dua hal; hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi mengguncang dunia, memecah simpul-simpul zalim yang mengikat kejayaan Islam sekian lama. Jika tak ada ruang untuk memilih diantara keduanya, maka melaksanakan keduanya adalah puncak kemuliaan”.

(A).Pribadi yang Visioner adalah pribadi yang…

Memiliki cita-cita dan hidupnya diisi dengan perjuangan

Guna mencapai cita-cita itu secara “istiqomah” melalui segenap upaya dan pengorbanan.

Ada dua macam CITA_CITA:

(1).Menjadi (“to be”), contoh: menjadi dokter,guru,menjadi dosen, dll (berkaitan dengan profesi,pekerjaan,kedudukan,dll.

(2).Melakukan(“to do”), merubah keadaan,berbuat sesuatu kemajuan.

“Melakukan” jauh lebih bermakna jika dibandingkan “Menjadi”.
Karena “Melakukan” akan selalu “Menjadi” tetapi menjadi tidak selalu “Melakukan”.
Tetapi,seribu sayang,kebanyakan orang lebih suka”Menjadi” dari pada “Melakukan”.

Visi untuk akhirat akan membuat kita kuat dan tak akan menjadi muda sekarat.

“Orang lanjut-usia yang berorientasi pada KESEMPATANn adalah Orang muda yang tidak pernah menua,
“Tetapi, pemuda yang berorientasi pada KEAMANAN,telah menua sejak muda.

Sungguh ketika kita mati dalam memperjuangkan visi akhirat kita ridho Allah SWT

Maka kita akan bangga dan bahagia tak akan pernah rugi peluh lelah dan terpaan yang penuh jengah ini, tak akan pernah rugi kita dalam berjuang dalam menghabiskan titik daarah penghabisan. Sungguh Visi yang mulia akan membuat kita teguh dan terus berjuang meksipun ujian dunia silih berganti datang menghadang.

2. Dinamislah

Setiap pergerkaan kita sungguh harus kita sesuaikan dengan jaman jangan kaku jangan stagnan dan monoton. Manuver yang sejatinya membahayakan diri kita pun perlu kita lakukan untuk menjaring lebih banyak lagi ikan-ikan yang tersesat.

Karena kita tak pernah tahu di bagian laut dan kedalaman yang mana keridhoan Allah akan menjumpai kita. Jika kita hanya berada di zona yang semuanya sudah terselamatkan lalu bagaimana dengan yang tak pernah tersentuh zona itu??

Sungguh meski kita akan dibenci di caci dimaki dan ditentang ada sebuah visi besar yang sedang dirancang ini bukanlah emosi anak kemarin sore. Namun ini adalah sebuah pencapaian visi hidup yang kamu sendirilah yang akan mempertanggungjawabkannya sendiri tanpa ada yang menolongmu bahkan celoteh para pengkeruh suasana itu tak akan dapat menolongmu, teruslah jadi dirimu sendiri dan bergeraklah.

Karena dirimulah yang harus dinamis menemukan celah kebaikan  itu ketika yang lain tak pernah melihatnya, karena tentu saja kemuliaan menanti. Pegang teguhlah jalan yang lurus dan jangan lepaskan apa yang sudah menjadi kekuatan dan jamaahmu.

“Berjuanglah untuk kebaikan dan kebenaran, sepahit dan sesulit apapun. Bersatulah dalam jama’ah, sebenci dan sekecewa apapun, karena berjama’ah lebih baik daripada sendirian. Bangkitlah ketika jatuh dan jangan menyerah. Peganglah prinsip kita. Bertaushiahlah setiap saat, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki. Jangan tinggalkan yang dibelakangmu, tunggu dg kesabaran dan keikhlasan.”

3. Kuat di semua lini

Kuatkan semuanya di semua lini begitulah kesabaran terbaik itu dihadapkan. Ketika semuanya telah lelah berjuang diranahnya masing-masing kita tak akan pernah menyerah dan perlombaan akan terus berlanjut. Karena hidup ini adalah perlombaan kebaikan. Mari kita asah ketrampilan diri terus jadi lebih baik.

Kini kita sudah memiliki jamaah itu di semua lini. Yang menumbangkan kekokohan ini adalah setan. Faktornya adalah karena kita tak pernah tahu siapa yang sejatinya kita ajak menjadi baik. Untuk itulah ketika bergabung dengan perjuangan lihatlah ranah mana yang akan diperjuangkan dan akan dikuatkan.

Pilihan ranahmu berjuang berbeda-beda layalnya keimanan yang tak pernah bisa di samakan, karena iman berbeda0beda tingklat dan kekuatannya.

Untuk itulah semua lini ini berjuang dan berlomba untuk saling menguatkan menjemput kejayaan itu kembali. Jangan tercerai berai namun saling melindungilah dan lihatlah ranah perjuangan masing-masing siapa yang musti diselamatkan lebih banyak lagi.

Karena tiap-tiap diri yang menanggung dosanya masing-masoig, lakukanlah karena Allah jika itu benar, startegimu dan Visimu untuk Allah, maka InsyaAllah Allah akan menjaga membimbingmu dan melindungimu…..

Teruslah gelorakan semangat perjuangan ini, semoga Allah selalu memberikan keistiqomahan, keikhlasan dan kesungguhan hati kepada kalian semua. Janganlah menyerah dalam perjuangan ini, yakinlah akan janji Allah, teruslah bekerja dalam dakwah, percayalah pertolongan Allah amatlah dekat untuk kalian semua. Jagalah keistiqomahan kalian, senantiasa bersabarlah terhadap setiap halangan dan rintangan dalam dakwah itu semua akan menjaga kemuliaanmu disisi Allah SWT.

Ke Sabaran Langit Akhirat Dan Janganlah Tergesa-gesa, yang mengalahkan kita adalah ketergesa-gesaan dan sabar yang rendah….. tergesa-gesa menyerah….. padahal siap yang kelah sudah jelas dan yang menang sudah pasti maka jangan tergesa-gesa nikmatilah indahnya kesabaran dalam berjuang.

Berhati-hatilah selalu setan selalu mengintaimu

Membuatmu mencintai dunia fana ini, Membuatmu lemah dan kalah,

Membuatmu berdiam diri dan berpangku tangan.

thanks Sahabat perjungan

toto, Waha, revo, seo

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s