Berapa lama sih kita hidup? Paling mentok 70 tahun, kalo lebih bonus. Bersyukur deh kita punya sederetan super hero Indonesia, yang membuat patut busungkan dada, karena telah ada jejak yang bisa kita titi. Tapi apakah yakin? Dari sederetan orang yang kita anggap pahlawan itu mulia di hadapan Allah? dan patut kita jadikan panutan dan Pahlawan.
Bisa saja iya bisa saja tidak? Tapi aku mau berbagi sob, bagiku ada seorang Pahlawan yang layak emang pahlawan dan super hero bagi semesta alam. Bahkan beliau melebihi jasa-jasa pahlawan. Kalo orang yang pantas dan layak kita jadikan Pahlawan, panutan dan jejak yang harus kita tiru, dan pasti mulia di hadapan Allah.
Beliau adalah orang yang pernah menjadi presiden, tak malu untu menambal sendalnya sendiri, dan tak gengsi tidur di atas tikar, padahal pada masanya, seorang penguasa itu haruslah dijunjung tinggi. Tapi tidak beliau bahkan mengatakan aku sama dengan manusia lainnya, bahwa kita manusia hamba Allah.
Sungguh zaman makin terbalik, dulu yang dianggap hina kini dianggap mulia, dulu yang dianggap mulia kini dianggap ketinggalan zaman. sungguh bagi kita yang beriman kita tahu akhir dari dunia dan zaman ini adalah kiamat.
Sehebat-hebat peradaban yang dibuat manusia semua akan sirna, bahkan pahlawan manusia semua akan hilang, semua akan sama dibangkitkan tak berkhitan kelak di padang yang amat luas.
Maka apa sih yang kita cari di dunia ini? Apakah kehebatan agar kita disanjung menjadi pahlawan? ataukah tetap bersehaja bagai Pahlawan yang harus kita muliakan baginda Rasulullah SAW. Kita akan yakin dan bahagia mengaggap seseornag itu p[ahlawan bila kita mengenalnya, luar dalam.
Namun bahagia yang sempurna itu kita hanya bisa ikut-ikutan dan mengikuti arus zaman. Padahal kita sudah memiliki Pahlawan hebat sepanjang Masa. Tapi kenapa zaman terlalu serakah untuk memuja kehebatannya. sungguh kini kita sampai di zaman di mana kita berbangga-bangga dengan kedigdayan diri.
Maka bersyukurlah bagi yang masih menanamkan dalam hatinya bahwa Pahlawan terhebat sepanjang masanya adalah Rasulullah SAW. Karena itu kenikmatan yang luar biasa, saat kita tak terlena zaman yang sangat memuja teknologi ini.
Mari kita terus waspada agar pahlawan-pahlawan buatan kita manusia ini tak membuat lalai dan menyekutukan dzat yang seharusnya layak kita tak sekutukan. Patung anak sapi samiri dulu juga hasi karya manusia. Tpai karena setan terlalu lihai untuk menipu manusia maka disembahlah patung itu.
Maka wahai manusia waspadalah dengan apa yang kita ciptakan, karena bisa jadi kita sedang diperalat setan, kita terus tak sadar. sungguh seharusnya pun tulisan ini tak pernah ada. Namun kenapa akal dan nafsu manusia terlalu fana untuk dituruti.,
Saya hanya ingin ingatkan sobat semua, bahwa ada pahlawan yang sejati, yang meski telah di jamin surga, namun tetap bersyukur khidmat dengan sholatnya. Maka kenapa yang tak dijamin surga, bahkan layaknya di neraka ini, tak pernah bersyukur dan terus kufur?
Sholat itu benar-benar perjuangan di zaman ini, kata beliau berjuang itu yakni ketika kita bisa melangkahkan kaki ke masjid, bisa menegakkan sholat berjamaah, dan mampu menjaga di wudhu di saat yang susah sekalipun. Jadi sob, yang mau mengikuti Pahlawan hebat sepanjang masa, mari terus berjuang.
Semoga zaman ini, zaman di mana khusuk dalam sholat telah mulai diambil ini, kita tak terlena dengan Pahlawan palsu buatan manusia yang menorehkan catatan bisu, yang kita tak pernah tahu akankah dia mulia di hadapan Allah atau tidak.
Terus berkarya karena Allah sob, semoga Allah ridho dengan amal sholeh kita yang mungkin saja masih tak sesuai ini, tapi semoga ada sumbangsih kita untuk generasi selanjutnya. Dan biarkanlah Allah saja yang pantaskan siapa yang berhak jadi Pahlawan dan tidak.
Iya, memang beliau pahlawan sepanjang zaman kita 😀
iya bener bangetzz…
completely agree …
beliau adalah pahlawan umat manusia, yang menuntun kita menuju kebahagiaan sejati
semangat mas mantap