Menulis Dirintiki Nafsu, Jangan Percaya Aku, Percayalah Allah dan Rasulmu, Karena huruf, kata,,kalimat, terSelamat yakni Wahyu Sang Maha Pemilik Dirimu, Bila ada nafsu berasal dariku maafkanlah aku, jangan ikuti yang masih hidup ikutilah yang telah mati dan dijamin Surga Kekal abadi tak terbatas waktu layaknya duniawi yang sekarang sedang kita nikmati dan syukuri ini, ku menulis agar kusabar dan hapus pandangan yang telah kuedarkan…… karena bayangan nafsu akan reda saat semua tertuang lubang yang bisu bernama waktu… karena waktu terus berlalu dan kita tak menyadari bahwa kita kian semu… tak berarti dan mati bila terus membisu bersama waktu.. hanya catatan ornag awam yg mulai dikarunia nikmat membaca… jng diikuti… anda tahu kan ujian teknologi kebaikan dan keburukannya siap menyambar-nyambar hati,… ambil yg baik dan tingalkan keburukanku… hanya anak yg masih dilekati ujian… semoga akhir kita mendapatkan yg terbaik aamiin
Dampak riba itu telah tertanam amat dalam di negeri Indonesia raya….
negeri yang akhirnya menjadi negeri tanah kusewa dan air kubeli ini…
negeri yang seharusnya bahagia namun karena efek riba
akhirnya sang teroris gelap mata bom bunuh diri
atau sang pejabat yang ingin membantu rakyat
namun sama-sama terhimpit akhirnya korupsi tak terelakkan…
namun apa jadinya dia dikejar kredit sana dan kredit sini
akhirnya riba telah memakan bangsa ini
orang-orang buta mencari serpihan surga di negeri lain
tapi entah apakah disana surga yang dijanjikan??
apakah karena riba dia mencari surga yang semu
padahl negerinya adalah negeri yang selayaknya surga…
sedikit demi sedikit namun merebak bak sesuatu yang tak pernah kita masalahkan…
kapankah Indonesia raya akan bebas dari putaran riba dunia???
sepertinya hanya mitos yang entah kapan akan terwujud..,.
diabad yang ke berapa
mungkin saja…
generasi mendatang tak tertipu lintah darat
yang datang ke desa-desa menggerogoti sawah dan ladang
dijadikan mesin-mesin keras perputaran zaman
riba bahkan telah jadi bagian diri hina ini secara tidak sadar
Rasulullah saw mengatakan bahwa, “Sungguh akan datang pada manusia suatu masa (ketika) tiada seorangpun di antara mereka yang tidak akan memakan (harta) riba. Siapa saja yang (berusaha) tidak memakannya, maka ia tetap akan terkena debu (riba)nya,” (HR Ibnu Majah, hadits No.2278 dan Sunan Abu Dawud, hadits No.3331; dari Abu Hurairah).
mungkin Indonesia setelah mati nanti yang benar-benar Indonesia Raya Merdeka… merdeka hiduplah Indonesia raya… aamiin…
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
aamiin
Indonesia tanpa riba… ngimpi and niat dulu deh…….
bentar yah tak nguber” yang belum pada bayar utang…
adanya debt collector disebabkan karena kita tertipu indah” riba…
Mari anak muda jauhi riba untuk memulai Indonesia lebih berkah…
waspada riba itu dimulai dari pengen beken yang kemudian lakukan segala cara agar terlihat hebat…
Sedikit susah deh agaknya, tapi berharap nggak ada salahnya deh :))
yah bener mas…