Tulisan ini saya dedikasikan kepada segenap keluarga Riba Indonesia, yang sejak dilahirkan di negeri ini telah dilumuri dengan sesuatu yang tak pernah diilmui diketahui dan kenapa sangat berbahaya dan akut.
Pernah berfikir kenapa kita tetap saja miskin dan tak kaya kayak orang-orang? Kaya kemungkinan ada dua, dia benar-benar selamat dari harta yang haram yang kedua memang harta yang membuat kaya adalah harta haram.
Jadi jangan risau bila kita mengetahui seorang yang kaya nomer satu di dunia tapi ternyata memiliki suku bunag riba hingga 15 % iya, kekayaannya melambung karena mendapatkan bunga sekitar 15 persen dari total kekyaannya yang mencapai kuadtriliun… diatas triliun kuad bro…
Kamu pasti sudah tahu siapa kan? yah dialah yang membuat kita bsia ngetik-ngetik heppy dimari. Jadi kalo begitu apa yang kita sedang nikmati ini juga terkena percikan ribanya ya kik?? ya bisa jadi, karena zaman di mana kita tak merasa riba namun kita terciprat asap-asapnya sudah terjadi.
Kenapa sih riba dibahas-bahas? Kenapa gak bahas yang lain, misal pergi ke bulan atau mesin waktu atau apalah yang cnaggih-canggih gitu… Yah karena saya merasa kita manusia sudha terlalu canggih jadi kenapalah kita pusing ke bulan. toh sudah sunatullah kan kalo kita tak mungkin bisa menembus langit, kecuali di kasih kekuatan sama Yang Maha Kekuatan.
Jadi mending kita mulai sadari diri saja, kenapa sih kita gak bsia kaya sekaya kayaknya di dunia ini?? apa karena kita gak riba?? apa karena riba kita setengah-setengah atau cuma terkena asapnya aja gak nyemplung sekalian??
Tenang sob, kaya dan enggak semua telah ditetapkan, tinggal kita bersyukur atau tdak dengan apa yang kita miliki. Kalo kamu gak riba dan bersykur terus, pantaslah kamu punya keluarga besar yang makmur, bsai haji berkali-kali mungkin , yah karena semua berkat rahmat Allah sob, maka jangan berhenti berdoa.
Namun tetaplah waspada jangan kita lihat menterengnya orang dari hartanya yah, atau 3/4agama kita mulai hilang. Lalu kita lanjutkan bahas riba. Nah Riba sendiri saya juga baru sadar dan tahu setelah banyak baca di Yufid.com salahs atu website yang keren dan penuh dengan ilmu yang melimpah alhamdulillah manfaat.
Kalo gak banyak baca mana bisa saya celoteh banyak kayak gini. Beruntung saya mulai suka baca. maka apa yang saya tulsikan ini pun ujian bagi yang membaca…
Sudahlah saya cuma pengen batu google saja kira-kira kalo ada yang cari Riba pertama di Indonesia kalo kamu belum tahu apa itu riba cek ke artikel yang bersangkutan lainnya boleh deh.
Lalu siapakah yang pertama melakukan Riba di Indonesia?? saya juga gak tahu pasti, tapi yang pasti ketika riba disangkutkan dengan bank, maka sobat tinggal saja klik keywoard Bank pertama di Indonesia, maka akan muncul deh siapa saja tokohnya dan lembaganya.
Lalu penting ya tahu siapa yang pertama melakukannya?? Ya katanya kalo pengen selamat, kita kudu menelusuri siapa asal-asal pertama yang melakukannya, kan kita hanya pengikut kan sob?? Iya kita mengikuti apa yang orang dahulu telah lakukan. Secara gak sadar kita mengikuti.
Bahkan lebih parahnya bila orangtua kita gak tahu apa itu riba?? Apalagi orang-orang yang tinggal di desa, bukankah kasus bank plecit, rentenir dan sebangsanya telah ada dan menjamah indonesia.
Yah maka carilah keywoar hutang pertama indonesia, nah bila di hutang itu ada milik Indonesia maka yah sejak itulah riba terjadi. Lalu apakah kita merdeka dengan lepas dari Riba?? yah bisa jadi, karena ketika bangsa ini bisa lepas dari jeratan Riba maka di saat itulah benar-benar terjadi Kemerdekaan yang sejati.
Lalu apakah bangsa ini bisa benar-benar lepas?? Yah mari berjuang sob, mulai dari diri sendiri kita belajar Qanaah, cukup dengan apa yang Allah berikan, dna mersa kaya dengan jiwa kita, tak usahlah terlalu hebih dengan nikmat yang belum tergapai. tinggal terus bersabar berdoa dan berusaha.
Sedikit demi sedikit kan lama-lama akan menjadi bukit toh?? Lalu bagaimana dengan yang sudah terlanjur?? yah semoga Allah terus menolong bangsa ini sob, untuk terus pandai dan pandai, berilmu dan berilmu, agar kita tahu ilmu terbaik untuk melepaskan Indonesia dari penjajahan ini.
Yah termasuk ilmu cuap-cuap ala saya yang bisanya cuma cuap-cuap, lalu tindakan nyatanya mana?? yah mari kita bersyukur dengan apa yang ada. miskin berjmaah, kaya berjamaah, mungkin Indonesia bakal bersatu di situ, namun ternyata tidak, masih ada yang pengen kaya bersendirian ada yang pengen miskin sendirian jadi yah monggo kita berjuang di ranah masing-masing.
Mungkin link utang pertama Indonesia ini bsia bantu banyak cari tahu kapankah kita pertama kali riba. Baiklah mari kita berhenti dari riba, mulai dari diri sendiri, setidaknya sudah tak ada niatan buat riba yah, semoga Allah kabulkan doa kita agar kita terus berkecukupan dan tak terhimpit.
Saya anlisa kita terhimpit sebenarnya karena nafsu, bukankah menggembala kambing, berlari di lapangan dansawah yang luas sudha amat nikmat bagi bangsa ini, namun bansga ini mungkin terlalu melihat perkembangan bansga lain, dan ingin setara di mata mereka, maka yah akhirnya nikamt yang sudah melimpah itu harus ditukar dengan kepintaran dan kecanggihan mereka. Sawang Sinawang itupun luntur.
Yah marilah kita bersyukur dengan apa yang kita punya. Dan mulai melepas satu persatu apa yang telah melekat riba di tubuh kita. Daripada kita lelah terus menerus dikejar debt collector, mending gak punya daripada punya tapi ternyata bukan milik kita…..
Yang pasti-pasti saja……
Indonesia Tanpa Riba?? Bisakahkah
emang syukur nikmat itu harus dipupuk.