semakin mahal tentu semakin di cari dan tertantang untuk dinikmati,…
semakin tak kita beri arti meskipun banyak tak akan kita perdulikan meski bertebaran di depan mata kita…
maka lihatlah batu-batu disekitar kita melimpah banyak…
kita tak tertarik untuk memilikinya mengambilnya memungutnya…
kecuali itu batu mutiara yang tentu kita sudah taruh arti dalam hati kita…
maka sama dengan kerta bila kita memberinya arti dalam hati kita….
mata jadi ijo saat ada 100ribuan tergelatak ditepi jalan…
padahal aslinya itu tak lebihnya dengan batu yang melimpah tadi…
namun karena di hati kita kertas itu mempunyai nilai maka kita pun tergoda memungutnya…
maka untuk itu mulailah tak memberi arti pada apa yang Allah larang… agar kita benar-benar makin bertakwa…
kita tak terjaga dengan apa yang Allah cukupkan,…
karena yang dilarang pasti mempunyai akibat yang berdampak besar… entah di masa kita atau entah kelak suatu masa nanti….
resapkan dalam hati sesuatu tak berharga meski kita ditawari melimpah di depan mata dan genggaman kita… makakita tetap akan acuhkan, layaknya batu-batu di tepi jalan…
namun bila negeri ini mengubah yg tak bernilai tadi batu tadi jadi berguna pasti kita sudah bayak yang kaya mendadak…
karena batu-batu itu mudah dihimpun dan dikumpulkan… karena di depan mata terlihat…
maka cukupkan dengan apa yang Allah berikan maka kita akan kaya dalma hati kita….
saat kita membutuhkan dan tak membuat kita mati lalu kenapa dikejar direngkuh dengan penuh angkara dan menerjang dosa…
bahagia itu mudah yakni saat Allah ridho dengan apa yang cukup dengan hati kita… bersyukur Qanaah maka kita akan Allah cukupkan hati kita dengan kekayaan…
maka bila rokok itu dimahalkan?? ledakan akibat buruk yang lebih besar mungkin akan terjadi…
untuk menghancurkan sebuah industri yang telah menahun, mulailah tak memberi arti dalam hati semua hal dalam industri itu memulai dari diri sendiri.
sudah tak usahlah kita beri nilai benda itu, bagai batu yang berserakan di pinggir jalan…
maka meski dibungkus semenarik apapun diedarkan wanita-wanita rupawan kita pun tak akan tertarik menikmatinya.
berlaku juga dengan lain-lain apa yang Allah larang… ya dilarang agar kita bertakwa dan terus Allah cukupkan dengan yang baik…. untuk tahu yang dilarang maka kita harus terus berjuang menimba ilmu dna terus berilmu agar Allah makin pahamkan kita dna berikan petunjuk hidayahNya.
Maka jauhilah thagut dan jangan memberi arti apa yang Allah telah larang… bahkan anggaplah itu hina.. sehina diri kita, kita benci saat diri kita dilempar Allah di gelapnya narr… maka cukupkan diri kita dan terus bertaubat dengan dosa-dosa yang terus bertambah bahkan tak terbendung…
semoga Allah tunjukkan jalan yang lurus
dan tolong kita agar hanya menyembah dan meminta pertolongan pada Allah…
tawakkal dan bersyukur ya
iya mbak terus berjuang syukur.. dan jauhi yang dilarang”
amin makasih angkis