Dunia adalah perlombaan dan akan terus dipantau dan di cek siapa yang terbaik amal perbuatannya, tentu bukan sembarang amal, karena am,al yang akan di terima hanya yang ikhlas, sesuiai tuntunan dan tentunya dilakukan oleh orang yang bertauhid.
Maka bahagialah saat jiwa tak mempunyai bagian dunia, karena dengan mudah ikhlas akan mampu dituai. Karena semakin banyak bagian dunia yang di dapat bagiannya di akhirat akan semakin berkurangm, maka bahagilah yang miskin, karena hisabnya mudah dan lebih dahulu dari mereka yang banyak menikmati nikmat dunia.
Tetap sabar dan tawwakal. sungguh pertanggung jawaban makin ringan saat tak mempuinyai apapiun dari dunia, dan tak pamrih dengan manusia. Tetaplah niatkan semua karena Allah…
Karena yang terlihat itu fana dan ilusi, tapi yang ikhlas dari hati itu yang abadi….
“Telah dihiasi bagi manusia kecintaan kepada syahwat wanita, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah ada tempat kembali yang baik. Katakanlah: ‘Maukah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari hal itu ? Untuk orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb mereka yaitu surga yang banyak mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selamanya .Dan ada isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya.” (Q.S. Ali Imran: 14-15).
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 2465. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dho’if dan syawahidnya atau penguatnya pun dho’if. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat penjelasan hadits ini di Tuhfatul Ahwadzi, 7: 139).
renungan
Sumber : https://rumaysho.com/3335-jangan-lupakan-nasib-kalian-di-dunia.html
Selaras dengan belum lama ini saya nulis status di fb begini: Ada sebagian orang tertentu, ketika kehidupan dunianya mulai terasa mudah, usahanya cenderung berhasil, kebutuhan-kebutuhan hidup di dunia terpenuhi, hatinya justru cemas, ia sangat khawatir rasa butuhnya kepada Allah swt. berkurang.
iya bener banget pak… dunia amat hijau sekali…. lalai sedikit sudah deh bakal benar” jadi tentara Dajjal pak… karena saya pernah merasakan masa” tenggelam dan di belakang pengaruhnya amat sangat menakutkan kalo diingat…. T.T semoga Allah lindungi kita pak aamiin….