Kadang seseorang amat sangat menikmati dapat bagian dari dunia atau malah sangat mendambakan bagian dari dunia, yah itu wajar karena kita masih manusia yang Allah berikan akal dan nafsu untuk diberdayagunakan. Namun bagi yang beriman dengan yakin, harus sadar konsekuensi dari apa yang di minta tersebut, entah efek sebelum saat atau bahkan sesudah hal tersebut di dapatkan.
Maka bila hari ini doa belum dikabulkan jangan berhenti dan terus berdoa, dan yakin saja saat doa belum diberikan berarti kita belum siap dengan kematangan ilmu kita atas ujian yang akan dihadirkan.
Maka bila hari ini kita tak punya pangkat, gelar, dan jabatan bahagialah karena hisab di sisa usia akan makin ringan. Bila hari ini jodoh dan rezki belum kunjung datang maka bersabarlah karena hisab akan makin ringa, karena apa yang kita nikmati akan ditanyakan untuk apa?? jadi kalo belum menikmati?? siapkan ilmu, agarr amal nanti amal yang selamat, maka belum memiliki sejatinya adalah keselamatan, dan sudah memiliki namun lalai dari bersyukur maka itulah mendustakan dan lalai dari nikmat yang telah diberi.
jadi rugilah kita bila kita telah menikmati namun itu untuk hal yang membuat Allah murka. Maka wasapadalah dari setiap nikmat. Maka orang yang beriman tidak akan terlalu senang bahkan tidak senang saat hartanya bertambah. Karena ini wujud ujian apakah dia kufur atau syukur. Karena saat nikmat dihadirkan ada pilihan namun saat kesusahan datang kita hanya punya sabar.
Maka bahagialah orang yang tak memiliki karena sejatinya anda sedang Allah ringankan dari hisab yang lama dan berat di hari pembalasan. Kini syukuri apa yang ada dan jangan berhenti berdoa. Karena doa itu luar biasa. anda tak memiliki namun hanya berniat dan berdoa bisa jadi hal itu lebih besar dari yang memilki namun lalai dalam mensyukuri.
Maka waspadalah dengan bagian yang diperoleh dari dunia, karena bisa jadi hal itu halangi kita untuk bersiap dijemput mati. Dan malah takut mati cinta dunia, waspada saja saat ujian tersebut hadir… waspada dari setiap apa yang didapatkan dari bagian di dunia ini entah itu harta tahta ataupun wanita. sadarlah sobat hembusan nafas pagi inipun apakah kita sudah bersyukur???
Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku, dan hanya kepada-Nya tempat kembali.
Nikmat yang sangat besar yang seringkali lupa untuk disyukuri, maafkan hambamu ini ya Allah….
curigalah saat dunia didapatkan, jangan-jangan itu hak ornag lain yang diperuntukkan melewati diri kita, waspadalah dari sifat kikir dan kezaliman diri sendiri…