saat kita tidak belajar agama sejak kecil
kemudian belajar agama
maka kita akan menyadari ternyata hidup telah terlekatkan banyak fitnah(ujian)
saat kita pernah belajar agama
dan berkata ahh aku sudah cukup belajar saatnya beramal
t5akusah belajar agama lagi
yang terjadi ( lagi” fitnah akan melekat )
dan kita sadar saat belajar agama
wah ternyata sudah banyak sekali Fitnah / ujian yang melanda
bahkan ada yang sudah amat sangat melekat sekali
ini berat ditinggalkan saat kita ingin bertakwa
begitulah jiwa
maka belajar agama itu tiada henti
dari kecil hingga mati
karena saat kita malah merasa puas
justru fitnah kehidupan dan fitnah terbesar itu
makin berat untuk di sabari
lihatlah agama anda yang telah asing
anda akan sadar sudah berapa banyak kesalahan
dalam penerapan yang tidak sesuai dengan apa yang Tuhan firmankan
akan anda dapati rumus kehidupan pedoman kehidupan yang jadi landasan
itu tidak bersinergi dengan hidup
yah itu bila jiwa jauh dari agama Islam yang murni…
lalu setan berkata
sudah gak usah cari tahu nanti kamu malah kudu jalankan banyak perintah
nah ini bisikan setan
teruslah menimba ilmu agama kawan
karena itulah ruh kehidupan
agar kita terus bersiap dalam setiap ujian
keraguan dan kebodohan akan dihancurkan oleh ilmu agama
maka saat ragu melanda ada dua hal yang harus segera dikerjakan
1. Meninggalkan masalah itu ( maka selamatlah agama )
2. mencari ilmu agar jelas dan terang yang ragu itu
dan anda akan kembali berjalan dipenuhi kesabaran
maka mencari ilmu dan terus menimba ilmu agama
adalah akar dari kesabaran yang tiada henti…
maka buah dari ilmu dan kesabaran itu akan sangat manis kawan
iya sangat manis kita akan terus sadar apa itu arti bertaubat….
maka jangan acuhkan majelis” ilmu agama
karena ilmu agama lebih dibutuhkan daripada suapan makanan
dan hirupan nafas….
Nabi dan Rasul tidak mewariskan dollar dan Rupiah
namun mewariskan ilmu agama yang akan mebuat hati tetap hidup dan tak lalai
terus ikhlas dan bersabar kawan
karena di majelis” ilmu agama di sanalah taman” surga dunia….
jangan khawatir kawan selama di sana berisi apa kata Allah dan Rasulnya
itulah majelis ilmu yang sesungguhnya…
yang kita pulang membawa gemuruh iman dalam hati yang terus bergemuruh