Sejak Kapan Dajjal Membekap?

Rasulullah shallallahu ’alaih wa sallam kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal), dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini – baik kecil ataupun besar – kecuali untuk fitnah Dajjal.” (HR. Ahmad 22215)

Fitnah yakni ujian, kita akan didatangi dari depan kanan kiri muka belakangm ujian yang bertubi tubi. Pada intinya akan membuat iman kembang kempis. Kadang siang iman malamnya tak beriman. Contohnya mungkin siang masih bisa sholat namun malamnya kita kecapekan dan tak sholat atau malah terkena hiburan malam dan berbuat maksiat. bahkan paginya tak iman, karena lewat sholat shubuh.

Di zaman ini pun fitnah Dajjal ini telah membekap jiwa, dan benar kata Nabi tak ada satupun manusia yang tidak didatangi oleh fitnah akhir zaman ini. Yang kita terus berdoa dalam sholat kita Allah agar melindungi kita.

Lalu pertanyaannya sejak kapan dia datang dalam hidu kita? disadari atau tidak dia telah membekap segala aspek kehidupan manusia khususnya di negeri Indonesia ini. fitnah itu sudah mengakar sangat kuat. Bahkan kita sesama manusia terlupa untuk saling mengingatkan akan sosok Dajjal ini. karena mungkin kita sibuk memperindah dunia kita.

“Dajjal tidak akan muncul sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR. Ahmad 16073)

“Allah tidak menurunkan ke muka bumi fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal.” (HR. Thabrani 1672)

Fitnah yang amat besar ini dan seluruh manusia bahkan telah didatanginya sejak kemunculannya di zaman Nabi.

“ Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia dan memuji keagungan Allah, kemudianbeliau menyebutkan Dajjal lalu mengatakan : “ Sesungguhnya aku memperingatkan kalian akan dajjal,tidak ada satu pun seorang nabi, kecuali telah memperingatkan umatnya akan dajjal “. (HR. Bukhari : 6705)

Wah pokoknya banyak hal yang saya serap deh setelah baca buku Fitnah Dajjal, bukankah dengan mmebaca kita akan tahu apa yang tidak kita ketahui?

Dari buku tersebut lalu saya tabrakan alias saya ambil tali kekang ke masa lalu dalam kehidupan saya. Kenapa saya berkata kehidupan saya, karena di sini saya tidak ingin saling mengadu domba tentang siapa pengikut dajjal dsb. Namun hanya sebagai bahan perenungan dan pengingat, bahwa kita memasuki masa era fitnah akhir zaman ini.

Dajjal ditengah-tengah kita, sejak kapan? bukankah sejak Nabi mengabarkan pada kita dengan hadistnya yang sahih tentang seorang Nasrani bernama thamim ad dhahari yang kemudian memeluk Islam.

“Sesungguhnya demi Allah, tidaklah aku kumpulkan kalian untuk sesuatu yang menggembirakan atau menakutkan kalian, namun aku kumpulkan kalian karena tamim Addari.”
“Dahulu ia seorang nasrani yang kemudian datang berbaiat (memberikan sumpah setia) dan masuk islam serta mengabariku sebuah kisah yang kisah itu sesuai dengan apa yang pernah aku kisahkan kepada kalian tentang Al-Masih Ad-Dajjal.”
Ia memberitakan bahwa ia naik kapal bersama 30 orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Ditengah perjalanan, mereka dipermainkan badai ombak hingga berada di tengah laut selama satu bulan sampai mereka terdampar di sebuah pulau di tengah lautan tersebut saat tenggelam matahari merekapun duduk di perahu-perahu kecil. Mereka pun memasuki pulau tersebut hingga menjumpai binatang yang berambut sangat lebat dan kaku hingga mereka tidak tahu mana kubul mana dubur karena demikian lebat bulunya.”
Merekapun berkata: “Celaka, kamu ini apa?
ia menjawab: “Aku adalah al-jassasah .”
Merka mengatakan: “Apakah al jasasah itu ?.
Ia berkata: “Wahai kaum pergilah klian kepada seorang lelaki yang ada dalam rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian!”
Berkata Tamim: “Ketika dia menyebutkan untuk kami seorang laki-laki, kami menjadi khawatir kalau-kalau binatang itu ternyata setan. Kamipun bergerak menuju kepadanya dengan cepat sehingga kami masuk ke tempat ibadah itu.”
“Ternyata didalamnya ada orang yang paling besar yang pernah kami lihat, dan paling kuat ikatannya. Kedua tangannya terikat dengan leher, antara dua lutut dan dua mata kaki terikat dengan besi.”
Kami katakana kepadanya: “Celaka, kamu ini apa?”
Ia menjawab: “Kalian telah mampu mengetahui tentang aku, maka beritakan kepadaku siapa kalian ini
Rombongan Tamim menjawab: “Kami ini orang-orang Arab kami menaiki kapal ternyata kami bertepatan mendapati laut sedang bergelombang luar biasa sehingga kami dipermainkan ombak selama satu bulan sampai hingga terdampar di pulamu ini. Kamipun naik perahu-perahu kecil memasuki pula ini dan bertemu dengan binatang yang sangat lebat dan kaku rambutnya tidak diketahui mana kubul dan mana dubur karena lebat rambutnya.
Kamipun mengatakan: “Celaka kamu, kamu ini apa?”
Ia menjawab: Aku adalah jasasah.
Kamipun bertanya: Apa itu Jassasah, Ia malah berkata: Wahai kaum pergilah kalian kepada laki-laki yang ada dalam rumah ibadah itu sesungguhnya ia sangat merindukan berita kalian.”
Kami pun segera menuju kepadamu, kami khawatir kalau binatang itu ternyatra setan
Lalu orang itu mengatakan: “Kabarkan kepadaku tentang pohon-pohon korma di Baisan
Kami mengatakan: Tentang apa engkau meminta beritanya ?”
Dia berkata: “Aku bertanya kepada kalian tentang pohon korma apakah masih berbuah.”
Kami menjawab: iya
Ia mengatakan: “Sesungguhnya hampir hampir dia tidak akan mengeluarkann buahnya.”
“Kabarkan pula kepadaku tentang danau Thobariyah ?” tanya orang ini.
Kami menjawab: “Tentang apa engkau meminta beritanya?”
“Apakah masih ada airnya, jawabnya.
Mereka menjawab: Danau itu banyak airnya
Dia mengatakan: Sesungguhnya hampir-hampir air akan hilang.
Kabarkan kepadaku tentang mata air Zughor
Mereka mengatakan: Tentang apa kamu minta berita?
Apakah di mata air itu masih ada airnya? Dan apakah penduduk masih bertani dengan airnya?

Jawab Dajjal
Kami menjawab: “Iya, mata air itu deras airnya dan penduduk bertani dengannya.”
Ia berkata: “Kabarkan kepadaku tentang nabi ummiyyin apa yang dia lakuakan ?”
Mereka menjawab: “Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib.”
Ia mengatakan: “Apakah orang-orang arab memeranginya?”
Kami menjawab: “Ya.”
Ia mengatakan lagi: “Apa yang ia lakukan terhadap orang-orang Arab.”
Maka kami beritakan bahwa ia telah menang atas orang-orang arab dan mereka taat kepadanya
Ia mengatakan: “Itu sudah terjadi?”
Kami katakan: “Ya.”
Ia mengatakan: “Sesungguhnya baik mereka untuk taat kepadanya.”
“Sekarang aku akan beritakan kepada kalian tentang aku: “Sesungguhnya aku adalah Al-Masih dan hampir-hampir aku diberi izin untuk keluar, hingga aku keluar lalu berjalan di bumi dan tidak kutinggalkan satu negeripun kecuali aku akan turun padanya dalam waktu 40 malam kecuali Mekah dan Thaybah, keduanya haram bagiku. Setiap kali aku akan masuk pada salah satu kota ini,

malaikat menghadangku dengan pedang terhunus di tangan menghalangiku darinya dan sesungguhnya pada tiap celah ada para malaikat yang menjaganya.
Fatimah mengatakan: Maka Rasulullah saw bersabda dengan menusukkan tongkat di mimbar sambil mengatakan: “Inilah Thaiybah, Inilah Thaiybah, Inilah Thaiybah, yakni Kota Madinah.”
Apakah aku telah beritahukan kalian tentang hal itu ?
Orang-orang menjawab: Iya
Nabi berkata: Sesungguhnya cerita Tamim menakjubkanku, kisahnya sesuai dengan apa yang aku ceritakan kepada kalian tentang Dajjal serta tentang mekah dan madinah.
Kemudian beliau bersabda:

أَلَا إِنَّهُ فِي بَحْرِ الشَّأْمِ أَوْ بَحْرِ الْيَمَنِ لَا بَلْ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَا هُوَ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى الْمَشْرِقِ

Ketahuilah bahwa ia berada di lautan Syam atau lautan Yaman,” Oh, tidak! Bahkan dari arah timur! Tidak Dia dari arah timur, Tidak Dia dari arah timur dan beliau mengisyaratkan dengantangan ke arah timur
Hadits Jassasah diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahihnya Kitabul Fitan Wa Asyrotis Sa’ah. bab Qishoshul Jassasah (4/2261 no. 2942).

Gimana sob ngeri kan? jadi ini memang ujian yang amat besar. Dan setiap manusia akan didatangi Dajjal. Setiap lho setiap, jadi sudah bisa kita ambil kesimpulan kan? bahwa kita pun sudah didatanginya. Lalu pertanyaannya kapan di mana??

Ayah dan Ibu saya tidaklah mempunyi ilmu agama yang banyak, bahkan boleh dibilang agama dan iman peninggalan orangtua mereka. Jadi bisa dibilang ikut ikutan, dan selalu pesen ke saya sing penting podho karo simbah-simbahe seng mbiyen le… Jadi memake rumus jare mbahee alias nenek moyang. Dan orangtua saya adalah yang berhenti membaca, iya berhenti bahkan buta huruf arab.

Jadi memang pengetahuan agama saya terbatas. Lalu kenapa saya harus bahas masalah beginian mendingan neruskan hidup yiha-yiha. Jujur sob saya juga entah kenapa mungkin karena ada nama Nabi dalam nama yang diberikan ortu saya kepada saya. Itu yang membuat saya tak lepas dari masalah agama dan dosa.

Sungguh memberikan nama Muhammad nama Nabi itu sebuah karunia yang entah kenapa ortu saya menamai saya nama nabi. Saya jadi merasa Allah lindungi ketika kapanpun saya hendak berbuat dosa selalu ada bisikan jangan dan jangan.

Jadi masalahnya di mana? sejak orangtua mungkin bahkan sejak sebelum lahir Dajjals udah mendatangi mereka. bahkan kalo ada orang yang merasa gak pernah didatangi dajjal mungkin doi gak tau sosok dajal dan bahkan doi yang ngaku selamat dari dajjal dan bilang gak pernah ketemu mungkin karena mereka gak baca apa itu dajjal

sampai mereka mati mereka gak pernah tau apa itu dajjal, padahal dajjal ada sejak zaman nabi. Lalu Dajjal itu apa? sampai detik ini saya juga belum tau pasti sudah adakah ulama yang memberikan fatwa sosok dajjal atau kayak apa. entahlah saya belum ketahui ada persatuan umat islam dunia yang yang melawan dajjal belum ada.

Karena memang Nabi Isa AS kan juga belum turun ke bumi. Lalu kenapa angki permasalahkan Dajjal? mending jalani hidup ajarin ortu baca Al quran selesai urusan. Yah itu yang memang akan saya lakukan sob, mengajari ortu saya ngajak jadi lebih baik.

Tapi saya juga kudu kabarkan nih kalo Dajjal sudah ada, bukan buat membuat resah, namun biar kita sama” waspada dengannya.gemes deh sama doi. Tapi yah mau apalagi. Doi ada disekitar kita.

sangat jelas, orang beriman mempunyi imannya secuil layaknya saya pun bisa tau sosoknya. Jadi setelah saya relungi yah sebelum lahir bapak ibu saya pun sudah ngikutin Dajjal suah kena fitnahnya, sampai saya juga pun begitu.

Tapi setelah banyak tahu agama, baca dan meresapi kehidupan memang fitnah telah melanda dan jalan satu”nya ya bersabar dahulu. mungkin setelah bapak ibu aman nanti jumpa Allah, saya baru akan ajak keluarga saya menyelamatkan diri ke gunung-gunung. Karena siapa yang bakal kuat dan nahan dengan ujian yang berat ini yang telah menipu dan membekap banyak anak manusia.

Yang pasti saya berdoa semoga anak cucu keturunan kita tak kena fitnah ini dan selamat. dari berbagai macam keraguan yang Dajjal telah tebarkan ini. aamiin saya hanya jiwa yang telah dibekap Dajjal bahkan sejak belum lahir…

Setiap manusia sudah menjadi bagian Sunatullah, baca Al kahfi terus… meski ujian ini ada namun kita berjuang untuk terus ahsanu amala, amal yang baik dengan ujian-ujian ini.karena ujian Dajjal ini datang tawarkan pada kita di tangan kanannya kenikmatan tapi sejatinya itu neraka, dan di tangan kirinya kesusahan namun sejatinya itu surga.

Jadi mari kita pilih kesusahan itu sob, kita pilih yang tidak menikmatinya, kita pilih yang bukan hanya menonton fenomena Dajjal ini, tapi kita pilih jalan susah. Saat dia terlalu membuat kita nikmat tidur pagi hari terlewat shubuh kita pilih yang susah dna berat untuk jayakan islam kembali dengan jadi salah satu bagian jamah shubuh Yang Rasul kabarkan kemenangan kemblai umat ini dari sholat shubuhnya yang ramai lebih dari sholat jumat.

mari berjuang jangan lupa al kahfinya, mari jangan baca al Quran tapi kita gak paham artinya,

nanti bahaya kalo bangsa Indonesia ini jadi bangsa yang dikabarkan ini….
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( kurun / generasi ) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “
(Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
jangan sampai selama kita hidup fasih tuh baca Rabbana walakal Hamdu…
tapi gak tau maknanya… pokoknya kalo ada yg muji kita sawuri pasir saja…
bukankah Rabbana walakal hamdu…
terus kita ucapkan dalam sholat….
Rabbana walakal hamdu
Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji
hanya Allah yang berhak mendapat segala macam pujian…
mari bangsa Indonesia berjuang lebih keras
Jangan sampai Dajjal makin leluasa memperdaya banyak sekali manusia…ya kita” ini tak sadar tapi iya…. yang pada nonton ke bioskop rela bayar antri berjam-jam tak lelah semangat.. lah masjid free gratis tapi sepiii gak ramai di situ kadang saya merasa kiamat makin dekat…..
Kalaupun hari nisa yaa bisa berlari darinya saya akan berlari… namun sungguh ujain ini telah kompleks dalam hidup saya… hanya Allah yang dapat menolong saya….
mari sadar dengan sosoknya mari sadar terlihat jelas ada tanda Ka fa ra dalam dirinya…

 

 

2 thoughts on “Sejak Kapan Dajjal Membekap?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s