kita manusia…
lemah bodoh penuh keluh kesah…
keadaannya memang begitu…
lantas Allah ajarkan kita pandai berbicara dan memahami ilmu…
semua berawal dari karunia membaca….
maka bila sejatinya kita hidup hanya untuk membaca….
bacalah….
maka selain membaca kita harus sadari bahwa itu nafsu…
yang membuat kita tersesat, bungung., tanpa arah, kehilangan tekad dan bahkan tujuan…
karena mungkin semakin pintu dan jalan kita salah memilih
kita akan semakin bingung dan ruwet
bahkan terjerumus dalam
yah karena ini dunia
ujian yg tak henti hingga kita pulang dan mati…
maka jangan pernah ikuti manusia yang masih hidup
karena yang hidup belum diketahui hasil akhirnya saat mati menjemput….
sabarlah jiwa kita semua dalam kebingungan
sungguh Allah amat sangat Penyayang
memberi kita petunjuk dalam kebingungan…
maka pantaskan kita menyembah kepada selain Allah….
saat kita mencintai berharap dan takut kepada selain Allah…
kita telah menduakanNya…
maka jangan dua tiga empatkan yang berhak kita sembah…
sungguh pelayanan kita pujian kita dan segala cita-cita sepantasnya untuk yang menguasai dunia menguasai langit tanpa tiang…
dan bersemayam di tempat yang tinggi…
maka pantaskan kita berharap kepada selain Allah…
selamatkan jiwa dari penyembahan kepada selain Allah…
jangan mencintai, takut dan berharap kepada selain Allah…
karena rasa cinta yang benar, takut dan harapan yang benar ditujukan pada Allah…. buahnya manis dan akan semakin membuat tenang hidup di dunia… bukan susah dan penuh pertengkaran…
mari berjuang kita murnikan setiap hirupan nafas yang kita nikmati di dunia…
untuk Allah kah atau hanya memuja dunia…
sungguh kita semua pernah bingung….
mari bebaskan kebingungan dan semakin menjadi manusia dengan membaca…. Al Quran… yang diturunkan dalam bahasa Arab…
semoga kita orang Indonesia semakin paham dengan bahasa Arab aamiin
terjemah Ad Dhuha
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik.
2. Dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
5. Dan kelak pasti Rabbmu memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim lalu Dia melindungimu?
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk?
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan kecukupan?
9. Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang!
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya!
11. Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).
Sumber: